Frames, Green, Rustle and Sweet Tea

Easy Cutting

Sahabat,

Rasanya sudah lama tidak memposting artikel berkebun. Nah, kebetulan tadi pagi, saya dapat moment yang saya pikir bisa diposting di blog. Tentang membuat stek (cutting) tanaman semak  dengan mudah.

 

Jadi, awalnya saya memang berniat memangkas beberapa tanaman yang mulai terlihat amburadul di halaman rumah, intinya memang sudah sebulan lebih beberapa tanaman tidak tersentuh karena kesibukan di sana -sini, jadi wajarlah tanaman harus segera dirapikan. Mama juga meminta saya memangkas habis Pseudarentemum jessica di depan rumah yang sudah terlalu besar dan tua. Jadilah pagi tadi acara saya bersih-bersih halaman. Anyway, musim hujan seperti saat ini adalah waktu yang tepat untuk memangkas tanaman dan menanam tanaman 🙂

 

Selama memangkas tanaman saya juga sempat terpikir untuk membuat taman baru di halaman, karena beberapa spot terlihat kosong dan menunggu diolah. Tetapi satu masalah muncul. Saya tidak punya cukup banyak tanaman untuk membuat suatu taman. Nah terus bagaimana? Kalau memindahkan tanaman di pot, Mama bisa mencak-mencak, kalau membeli, duit pas-pasan. Satu-satunya cara adalah perbanyakan. Stek adalah perbanyakan paling mudah!

pseuderanthemum jessica

Lantana camara

 

Saya mengambil beberapa sisa potongan dari tanaman yang dipangkas. Ada dua jenis : Lantana camara dan Pseudarentemum jessica. Kedua jenis semak ini adalah dua tanaman yang relatif mudah distek. kenapa saya bilang mudah? soalnya saya sudah pernah melakukannya sebelumnya dan berhasil, hahahaha… Jujur, ada beberapa tanaman yang sangat sulit di stek meskipun sudah menggunakan bantuan hormon… hmmm… saya sampai pernah stress! lupakan saja itu 😛

Berhubung di rumah semua pot sudah terpakai, dan ribet kalau harus pergi membeli dulu. Jadi saya berinisiatif menggunakan tempat bekas, jadilah container sayur bekas kulkas yang rusak saya ambil dan saya bolongin bawahnya, hahahaah… kemudian saya isi tanah bercampur pupuk kandang dari kotoran sapi. Siap dijadikan tempat menyemai stek.

Ini penampakannya.

Stek siap ditanam

Lantana camara cutting

pseuderanthemum jessica cutting

 

Untuk membuat cutting, kita cukup memotong bagian tangkai tanaman sepanjang 3 buku atau lebih. Pastikan memotong bagian atasnya (bagian atas tanaman yang muda), dan menyisakan sekitar 3-5 daun saja. Dalam gambar saya menggunakan teknik memotong daun setengah. Hal ini untuk mengurangi jumlah penguapan berlebihan sehingga daun tanaman bisa berkonsentrasi saat pembentukan akar, kemudian pembentukan tunas baru.

 

Ambillah bagian tanaman yang semi-woody, atau woody, hmm.. berkayu atau setengah berkayu. Karena sebagian besar tanaman semak jarang berhasil distek dengan menggunakan bagian batang yang masih muda dan lunak (biasanya bagian ujung teratas yang ada daun muda), maka dari itu saya selalu memotong bagian atas itu.

 

Satu lagi, buang semua daun yang berada di bagian bawah dari stek, juga buah dan bunga (jika ada). Stek adalah upaya kita menumbuhkan akar dan tunas baru. Adanya buah dan bunga akan membuat berat kerja tanaman.

 

Gunakan gunting yang tajam agar saat memotong bagian bawah tidak menimbulkan potongan yang “rusak”, sehingga meminimalisir infeksi penyakit. Jika punya hormon akar / rootone (biasanya dalam bentuk tepung putih), kita bisa menambahkan. Tetapi untuk tanaman ini, saya rasa tidak perlu, karena kemungkinan besar pasti berhasil *sombong 😀

 

Setelah itu siram teratur, letakkan pada tempat terang dan naung, dan tunggu beberapa minggu. Jika kita menemukan tunas baru pada tangkai, artinya akar tanaman sudah muncul dan stek kita berhasil!

Penampakan akhir

dari kiri ke kanan: Lantana camara bunga putih, P. jessica, dan lantana camara bunga kuning.

Mudah kan… Nanti jika berhasil saya akan perlihatkan hasilnya!  Selamat mencoba!

 

Salam Kebun!

PS: Info tentang stek sansevieria ada di sini

46 responses

  1. Itu Lantana cemara nama Indo-nya apa ya? di kampung saya banyak bunga seperti itu di pinggir jalan semak, cantik sih tapi tidak pernah di tanam orang.. 😆
    Bunganya seperti ada aroma khas tertentu kan?
    Aku sih suka,, 😀

    6 February 2011 at 9:13 PM

    • namanya bunga tahi ayam, atau telekan, wkakakakakk… soalnya baunya tajem dan aneh… ada jenis yang besar2 itu lebih kaya gulma, kalau yang ini hybrida, jenisnya daun kecil, bunganya beragam warna, dan lebih pendek bukunya…

      7 February 2011 at 6:27 AM

  2. Bunganya banyak ya,, 😆

    Ohya, kalo perlu bibit tanaman lagi, di blog ku ada nih, ambil aja,, 😀

    6 February 2011 at 9:16 PM

  3. Aku sudah lebih setahun ini tidak merawat tanaman yang ada di depan rumah. terakhir cuma memotong tanpa ada upa menanam lagi 😥 sukses untuk acara berkebun nya 😆

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    6 February 2011 at 9:23 PM

    • Gak papa mas, rawat saja yang masih ada, sukur2 masih sehat, daripada tidak sama sekali… 🙂

      7 February 2011 at 6:29 AM

  4. adityakuza

    Klo saya.. punya waktu luang dikit langsung dipake tidur… payah banget ya? Emang.
    Setelah baca postingan ini jd tertarik utk nyoba berkebun..

    Hehehe… salam kenal yah.. ^^

    6 February 2011 at 9:48 PM

    • salam kenal…

      7 February 2011 at 6:29 AM

  5. selamat malam dan salam kenal…
    kunjungan pertama…
    pengalaman yang menarik.. saya juga sedikit suka bertanam. tetapi tanamannya tidak sebagus punya anda… habisnya jarang punya waktu sih buat ngurusin tanaman…
    🙂
    boleh tukar link ya…
    link anda sudah terpasanag…salam

    6 February 2011 at 11:34 PM

    • iya, saya juga karena ada waktu dan memang suka… 🙂

      Saya pasang link biasanya setelah seminggu… we’ll see…

      7 February 2011 at 6:31 AM

  6. Ann

    Kalo ini aku juga jagonya.
    Tanaman di hotel, rumah sodara, rumah tetangga pindah ke halaman rumah
    terus di potnya dikasih label asalnya muasalnya 😀

    7 February 2011 at 12:05 AM

    • Jiakakakkka…. sampe dikasih label pula, hihihiihih….

      Ayo mas bagi2 tipsnya…

      7 February 2011 at 6:32 AM

  7. wah…senangnya berkebun…
    thanks berbagi tipsnya ya Prim… 🙂

    7 February 2011 at 12:32 AM

    • sama2 mbak…

      7 February 2011 at 6:32 AM

  8. Kalo rumah gw dekat, mau gw sering sering main kerumah kamu. Mo minta ajarin sekalian minta bibit hasil penyetekan itu, coz gw liat pohonnya bagus bagus Sob.
    Mudah mudahan berhasil ya penyetekannya itu.

    7 February 2011 at 5:35 AM

    • Hhahaha… di rumah sini juga gak banyak kok mas taneman… foto2 itu dari tempat saya dulu kerja… sekarang saya dalam usaha menghijaukan halaman juga.. 😀

      7 February 2011 at 6:33 AM

  9. hihihi owh tanaman yg warna merah-merah itu namanya pseuderanthemum jessica…keren amat namanya! owh begitu ya cara nanamnya…oukeh…akan aku praktekin! selama ini kalo nyetek cuman aku potong batangnya dan langsung tancap aja…etapi kebetulan juga selalu berhasil sih :D, semnggu juga udah pada idup 😀

    bdw kan aku nyetek kamboja, dan daunnya masih aku sisain, trus mereka layu2 gitu, dan batangnya kisut, tapi udah ada penampakan tunas baru, apa daun2 yang lama aku potongin separoh gitu ya baiknya?

    7 February 2011 at 6:18 AM

    • Hahhaaha.. iya, kaya nama artis..wkakkakaka…
      Iya stek ini memang terlihat mudah, dan memang mudah, cuma kalau sudah tingkat nursery, diusahakan kemungkinan berhasil lebih dari 90%… dari situlah aku tau aku sering gagal, wkakakakaka…

      Iya, kamboja gampang distek… iya sebaiknya kurangi massa daun, karena pada akhirnya daun tua itu juga akan layu. Kalau aku akan potong tunas daun teratas, ngarep tunas samping yang bakal tumbuh, terus, kata prof aku, lubangi media tanam, kemudian baru masukkan stek, jangan menancap/mendorong langsung, karena akan melukai batang+rentan infeksi… kalau daun lama sudah layu, langsung potek aja semua… asal sudah ada calon daun baru, I think should be fine… cmiiw

      7 February 2011 at 6:41 AM

      • oukeh…segera sampe dirumah nanti, langsung aku potongen deh itu daun2 😀
        thanx….
        bdw ada akun ym, gtalk, twitter or bb kah? aku mo jalur komunikasi yg lebih intens 😀
        klo ada kasih tau lewat email grandiszendy@gmail.com ato twitter @gerandis yaaaa

        7 February 2011 at 1:06 PM

  10. wah keren nih mas prima bisa berkebun juga, kalah deh aku yang dah ibu2 hehehe… tapi jadi pengen coba nih… *mikir2 apa boleh stek tanaman punya ibu RT depan rumah ya?*

    7 February 2011 at 10:36 AM

    • Hhehehehe… emang nasibnya jadi pak kebon bunda… 😀

      asal jgn nyolong ya…

      7 February 2011 at 9:43 PM

  11. Lantana camara itu yang namanya bunga cirik ayam itu, kan?
    Baunya minta ampun..

    Go green yes!

    7 February 2011 at 11:25 AM

    • Hahahah…iya, bunga tahi ayam, telekan, dll… tiap daerah namanya beda-beda…wkkaakkaak… cuma ini yang jenis hybrida mas, ukuran agak kecil, bunganya macem2 warnanya…

      7 February 2011 at 9:42 PM

  12. Yes! I like this Flower… 😀
    Mas, (maaf) ada tugas di blog aq, kerjain ya. 😆

    Thx!

    7 February 2011 at 12:22 PM

  13. Membaca saja prim, barangkali tertarik sama berkebun…

    (bingung kapan ya waktunya?)

    7 February 2011 at 1:26 PM

    • dibaca sambil diinget2 mbak… siapa tau butuh.. 😀

      7 February 2011 at 9:41 PM

  14. mantaap… agan tipe blogger yang peduli dan ramah lingkungan :D~

    7 February 2011 at 2:53 PM

    • masa sih? :mrgreen:

      7 February 2011 at 9:40 PM

  15. Nama Lantana itu juga yg kita pakai hari2, baunya agak sengit dan bunga kecil bergerombol. Daunnya bisa untuk bau badan, dilalap aja.

    7 February 2011 at 5:27 PM

    • Yoi bunda, tapi dibikin lalap? serius bunda????

      7 February 2011 at 9:40 PM

  16. pernah mencoba,,, tapi kok mati ya….. kpn2 dicoba lagi dgn tutorial inih:)

    7 February 2011 at 5:48 PM

    • ayo coba lagi.. 🙂

      7 February 2011 at 9:39 PM

  17. It okay Prima, us friends love your un-ordinary articles already. So, just keep swimming. Just keep swimming, just keep swimming, swimming.

    But, I mostly adore your gardening pictures the most, and this google chrome thing translated all of this for me. 😀

    7 February 2011 at 8:49 PM

    • LOL, what do you mean with keep swimming… try to tease me??? 😀

      Thanks andrew! 🙂

      7 February 2011 at 9:39 PM

      • YEP, I AM. LOL.
        And your welcome Prima.

        7 February 2011 at 10:28 PM

  18. Oh and for some reason, I can’t get the pictures to work on my laptop, I need my dad to help me on it.

    7 February 2011 at 10:28 PM

  19. Sepertinya berkebun itu menyenangkan 😀

    8 February 2011 at 12:46 PM

    • pasti mbak… 🙂

      9 February 2011 at 10:37 PM

  20. jadi teringat pot pot di halaman depan yg belum terisi…inspirasi nih dari prima…
    pengennya sih menanam bunga yg gampang mekar tp ga gampang layu,,,apa ya prim,,,?

    oya aku datang membawa hasil perjalanan mencomoti kalimat inspiratif dari beberapa rekan….dan ini hasilnya…http://puteriamirillis.blogspot.com/p/poetry.html..link blog mu jg ada di situ…
    hayooo punyamu manah,,,(inspirasi berkebun juga boleh kok prim…berguna banget u ibu2 malas berkebun kaya aku,,,pot udah dibeli,malah tanamannya lom ada…^^)

    9 February 2011 at 10:17 AM

    • hm… bunga anggrek…hahahaha…cuma berbunganya juga jarang… 😀
      kalau mau rajin berbunga coba day lily, atau bunga sepatu… 🙂

      OK, mbak, nanti pasti aku kerjain PRnya…

      9 February 2011 at 10:20 PM

  21. Saya ga suka berkebun, tapi suka dg tanaman.. hehe.. *malu

    Blognya benar-benar menyediakan kursi empuk buat para pengunjungnya. Salam kenal mas. Dan ijin link y.. Tq

    9 February 2011 at 11:22 AM

  22. Pingback: Sehat itu Murah « PrimeEdges

  23. Pingback: Pinching Bunga yuk! « PrimeEdges

  24. pim gambar jessica n lantana nya yg di nursery kn kan? tanaman cutting nya nora..hehe

    4 September 2011 at 9:33 PM

  25. tias

    pernah coba stek pohon air mata penganten dan anyelir ?

    4 July 2012 at 2:58 PM

Leave a comment