Frames, Green, Rustle and Sweet Tea

Kapan Harus Menyiram Tanaman?

Gardening time!

 

Kapan harus menyiram tanaman dalam pot?

Pertanyaan klasik yang sering kita dengar atau mungkin kita tanyakan ke penjual tanaman.

Bagaimana jika sahabat dihadapkan dengan pertanyaan tersebut.

Ada yang menjawab: “Kira-kira satu hari sekali saja”

Ada yang menjawab: “Pagi dan sore” dan berbagai jawaban lainnya.

 

Tanaman hakikatnya adalah mahluk hidup yang sama dengan manusia, cuma bedanya tanaman tidak bergerak dan tidak berbicara. Jika mereka kepanasan mereka diam, jika kebecekan mereka diam, jika sakit mereka diam. Terus mau bagaimana? Ya itu artinya tugas kita lah yang harus mengenal mereka lebih dekat.

Seperti juga manusia, tanaman “minum air” jika merasa haus. Jadi pernyataan penyiraman dilakukan satu kali sehari, dua kali sehari rasanya kurang tepat. Saya menyiram tanaman saat mereka terlihat haus 😀

Bagaimana melihat tanaman yang haus? Tanaman yang layu adalah bentuk kehausan tingkat akut yang bisa berarti kematian. Jadi jika kita menyiram tanaman layu, ya mereka memang haus, tapi kita bisa sambil berdoa, siapa tahu mereka tidak akan bangun lagi, hahhahaha…

 

 

Berikut tips dari saya untuk melihat tanaman yang butuh disiram:

  • Cek kondisi tanah atau media tanam, jika pot kecil dan media ringan tidak ada salahnya membalik pot, sambil menahan bagian atas tanah, kemudian sentuh dengan tangan. Jika tanah terlihat kering dalamnya, maka saatnya kita menyiram. Jika tanah terlihat basah, kita bisa menundanya sampai besok. Pada umumnya tanaman menyukai tanah yang lembab (seperti handuk anda setelah mandi), bukan basah, dan bukan pula kering.

 

  • Jika pot berukuran besar, kita bisa gunakan kawat kuat atau stik untuk menusuk tanah kemudian mencabutnya kembali, lihat kondisi tanah yang menempel pada kawat, masih cukup lembab kah? Jika sudah terbiasa kita bisa mengira-ngira berat pot. Jika pot sudah kering pasti akan sangat ringan, artinya anda harus menghindari pot sampai seringan itu. Dari berat pot ini kita juga bisa tahu, seberapa banyak air yang kita berikan.

 

  • Kondisi tanaman juga bisa tampak jika kehausan. Beberapa tanaman ada yang daunnya akan bergerak vertikal untuk mengurangi permukaan penguapan, ada pula yang terlihat lemas atau tidak turgor, tetapi belum layu, ini menandakan kondisi air dalam tanaman sudah berkurang.

 

  • Jika kita menyiram kelompok tanaman sejenis dengan ukuran tanaman, pot, tempat yang sama, kita bisa mengambil satu sampel pengecekan, kemudian lakukan kebijakan siram atau tidak untuk kelompok tanaman tersebut. Saya yakin mereka memiliki kondisi yang sama.

 

 

Selain tips tersebut, ada beberapa tips penting lain seputar tanaman dan penyiraman.

  • Setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda, jika kita sedang rajin, kita bisa mencari tahu dari buku-buku populer kebutuhan air tanaman tersebut, ada yang banyak, sedang dan sedikit. Tanaman banyak air tidak akan masalah dengan penyiraman berlebih tetapi pada umumnya tanaman ini peka terhadap kekeringan. tanaman sedikit air seperti jenis kaktus dan sukulen, akan sensitif terhadap tanah yang jenuh air.

 

  • Kondisi tanah dengan jenuh air yang sedang atau lembab, pada umunya disenangi tanaman karena baik tanaman suka air atau tidak suka air dapat mentoleransi kondisi ideal ini. Kondisi tanah yang kering akan berakibat kematian, kondisi tanah yang basah terus mnerus juka akan berakibat mudahnya terjadi serangan jamur dan bakteri yang berakibat pembusukan.

 

  • Lihatlah kondisi cuaca hari ini! Jika hari ini seharian turun hujan mungkin kita harus berpikir dua kali untuk menyiram tanaman diteras depan rumah. Sebaliknya jika hari ini sangat panas dan kita merasa haus, mungkin tanaman kita sedang mengalamai hal yang sama. Tetapi hal ini tentu tidak berlaku untuk tanaman pot dalam ruangan tertutup.

 

  • Kondisi ruangan ber AC yang kering tentu membuat tanaman lebih cepat kering. Ruangan sejuk  tidak berarti menjauhkan tanaman kita dari kematian akibat keterlambatan penyiraman.

 

  • Ukuran tanaman yang lebih besar atau permukan daun yang lebar membuat tanaman lebih cepat kehilangan air. Perhatiakan juga ukuran pot tanaman. Dengan ukuran tanaman yang sama, tentu saja pot yang lebih kecil akan lebih cepat kering.

 

  • Permukaan tanah yang kering belum tentu tanda bahwa tanaman butuh air, permukaan atas tanah memang bagian yang paling duluan kering.

 

  • Penyiraman sedikit demi sedikit lebih baik daripada penyiraman sekali dalam jumlah besar yang membuat sampai air mengalir keluar pot.

 

  • Siramlah tanaman pada tanah atau media tanam, bukan daun! (kecuali jenis anggrek). Jika malam tiba, suhu turun dan air masih menempel pada daun, bersiap-siaplah mendapat serangan jamur! Sebaiknya siram tanaman jangan terlalu sore. Biarkan air pada daun sempat kering sebelum malam tiba.

 

Kira-kira seperti itulah tips-tips penyiraman dari saya. Jika sahabat ada yang ingin menambahkan silahkan jangan ragu menulis di kolom komentar.

 

Tanaman dalam pot lebih repot dipelihara daripada tanaman yang ditanam di halaman atau tanah. Pada tanaman pot kita adalah tokoh utama yang “mengasuh” tanaman tersebut, sedangkan tanaman di luar lebih bisa bertahan dari kekeringan karena bumi adalah satuan bidang yang menyimpan banyak air dari hujan atau sungai. Jadi jika kita bisa sedikit cuek dengan tanaman yang ditanam di halaman, kita harus lebih hati-hati dengan tanaman dalam pot.

 

Saya di sini hanya menulis sedikit pengalaman saya di bidang tanaman. Mohon koreksi dan masukan jika ada yang salah atau kurang tepat.

 

Salam Kebun!

41 responses

  1. Pertamax .. eh kunjungan perdana
    sepengetahuan saya Pagi dan sore deh nyiramnya

    7 December 2010 at 6:54 PM

    • Salam kenal. Ya banyak orang berpikir bgitu. sebaiknya mitos tersebut mulai dihilangkan. 😀

      8 December 2010 at 12:13 PM

  2. Info yang bagus nih buat pecinta tanaman, sayang saya gak punya tanaman dirumah. Masih sebatas wacana buat memeliharanya.
    Salam saya.. .

    8 December 2010 at 1:26 AM

    • Thanks mas, cuma ingin berbagi pengalaman saja 😀 semoga nanti punya tanaman juga ya.

      8 December 2010 at 12:15 PM

  3. Ney Bapak beneran hebat dech masalah ginian…

    8 December 2010 at 7:57 AM

    • tetot! saya belum bapak2…wkakakakkaka…. thanks ya hani

      8 December 2010 at 12:15 PM

      • ha….h…ha..
        lo mah bukan bapak..bapak..
        tapi aki..aki..aki . 😀

        8 December 2010 at 5:30 PM

  4. Aku nggak gitu faham masalah beginian…ternyata begitu yah, nggak boleh langsung nyiram tanaman dalam jumlah besar,….berpikir logika aja, setelah kepanasan pasti kehausan, heeee

    8 December 2010 at 7:58 AM

    • Itu sih persis kaya orang buka puasa, nafsu belaka…wkakakakka… karena kondisi tanah yang kering sekali, tekstur tanah akan memerlukan waktu untuk menyerap air yang menggantikan udara didalam. penyiraman sontak dalam jumlah besar akan sia2, cona bagi 3 kali penyiraman, denagn selang waktu 15 menit. Tanaman pasti lebih bahagia. Percayalah mereka tahu rasanya disayang. 🙂

      8 December 2010 at 12:19 PM

      • Wah…tahu rasanya di sayang, berarti papaku hebat…dia nanem apa aja hidup karena dia sayang banget ama tanaman…juga hewan…..

        Nggak dapet point dech aku di bidang ini 😦

        Cuma pandainya mengagumi….pantesan mawarku yang 3 warna mati, aku malah nuduh Bunda sama adik yang bikin dia mati…akukira karena saking sayangnya, terlalu rajin dah nyiraminnya…

        9 December 2010 at 9:01 AM

  5. Luar biasa, inilah yang saya cari2 sejak dulu. :mrgreen:
    Makasih wawasannya, Mas Prim. 🙂
    Dulu sempet ada yang bilang “jangan siram tanaman pas siang panas terik”. Apa itu berpengaruh ya kalo kita siramkan ke tanaman? Katanya tanaman bisa layu. ❓

    8 December 2010 at 8:25 AM

    • Sama-sama mas asop.
      Penyiraman di daun hanya jika kita punya sprayer atau alat fogging. makanya saya tekankan SIRAM TANAMAN PADA MEDIA, BUKAN DAUN. Pada siang hari terik kondisi daun sedang aktif berfotosintesis, transfer uap air dan udara sangat “traffic”,sehingga suhu daun juga meningkat. Persis seperti panci panas disiram air, hahahaha…
      Tanaman akan stress dengan perubahan mendadak suhu udara. Lagi pula mereka tidak butuh air di daun bukan? hakikatnya mereka hanya butuh uap air di udara, dan air di tanah. Jadi silahkan menyiram pada media di siang hari.

      Kalau tanaman tipe keras seperti pohon atau semak besar, penyiraman pada daun di siang hari tidak akan berakibat signifikan, tetapi apakah kita tahu kalau mungkin saja tanaman sedang mengeluh “Duh gak bisa liat orang lagi kerja apa?” Sama hal nya jika mas asop lagi jogging dalam keadaan baju basah kuyup, apa nyaman? 😀

      8 December 2010 at 12:30 PM

  6. ada saljunyaaaaa
    uwaaaahhh serasa di eropa deh

    hmm sebagai penyuka tanaman, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih buat mas prim yang udah ngasih tips nyiram tanaman.

    kemarin hampir nangis darah gara gara anthurium saya layu karena ketidaktahuan saya terhadap tanaman satu ini. anthurium ini saya letakin di ruang tamu, trus saya kasihan karena dia ga pernah kena sinar matahari, karena rasa kasihan itu saya letakin deh diteras rumah, ternyataaaaaaaa setelah jam 11 siang saya jenguk deh teras. uwaaaaaa anthurium saya layu… hiks.. buru-buru d masukin ke dalam trus dikasih mimik yang banyak. syukur sekarang mau tegak lagi. hehehhehe

    8 December 2010 at 8:55 AM

    • Hahahhaaha… mbak bintang sama saja naruh pinguin di gurun sahara, wkakakakak…

      Itu akibat stress suhu atau juga bisa stress cahaya. Menjemur tanaman adalah hal baik untuk memberi sedikit “olahraga” pada tanaman. tetapi seperti juga manusia, jika jarang olahraga, pasti badan sakit semua. Maka dari itu perlu adanya proses penyesuaian atau pembiasaan. Saran saya jika anthurium mbak sudah lama tidak dijemur , makan jemur pada matahari tidak langsung (terang tetapi naung) atau hanya matahari pagi selama 1 jam. Besoknya mbak bisa mulai tambahkan dosis menjadi dua jam. Anthurium bukan penyuka panas dan cahaya langsung. Jadi gak perlu lama2 menjemur.
      Oh iya, jgn lupa setap kali akan ikut “fitness”, tanaman dibekali dengan air yg cukup di media, jadi mereka kalo haus gak megap2…hahahhahaha…

      8 December 2010 at 12:38 PM

  7. zee

    Memang merawat tanaman itu butuh trik sendiri ya. Tidak boleh asal siram saja…. 🙂
    Saya dulu juga belajar serba serbi merawat tanaman dari mami saya…

    8 December 2010 at 11:25 AM

    • hehehheheh…wah, mbak bisa bagi2 nih trik2nya, pengalaman mamai mbak pasti lebih banyak 🙂 salam kenal mbak…

      8 December 2010 at 3:42 PM

  8. Infonya menarik sekali, dulu saya di kampung suka sekali berkebun bunga,, tapi sekarang kalau di kota susah sekali rasanya,, tidak ada lahan, 😀

    Oya, Udah desember, saljunya sudah mulai turun,, serasa musim dingin,, 😀

    8 December 2010 at 3:57 PM

    • yah…makanya mas mulailah menghijaukan kota dengan menanam pot di rumah sendiri 🙂

      8 December 2010 at 8:27 PM

  9. jadi pengen nyiramin tanaman eh, tapi sayang, sekarang rumahku gersang,, gak ada tanaman disana.. 😦

    besok mo mulai berkebun ah… 🙂
    thanks mas prim…

    8 December 2010 at 4:02 PM

    • mau nonton anak paskib berkebun ah…

      jangn lupa di foto mbak, terus pamerin di blog ya… coba mbak nanem tomat, kan hasilnya bisa dipamerin 🙂

      8 December 2010 at 8:28 PM

  10. pantes tanaman yang gw rawat mati semua..
    orang gw nyiram nya kalau gw inget…
    nah biar tuch tanaman awet..
    gw siram yang banyakkkk
    buat DP …
    eh kagak tahunya malah pada mati..
    ha…ha…ha…ha..ha..ha

    8 December 2010 at 5:31 PM

    • hahahaha…tangan lu panas kali put 😛
      iya jgn banyak2 nyiram, mereka kan bukan unta, wkakakakaka…..

      8 December 2010 at 8:29 PM

  11. mandor tempe

    wah ini cocok buat saya untuk menanam pada media-media pot. Saat ini tanaman saya berada di halaman, jadi saya serahkan saja kadar airnya pada tanah halaman. Untuk penyiraman,s aya hanya melakukan sekali setiap hari, pada sore atau malam hari.
    Ternyata menanam di pot butuh perhatian yang lebih ya 😀

    9 December 2010 at 9:47 AM

    • sip mas, saya suka jika mas bisa share pengalamnnya dengan tanaman…biar saya juga belajar 🙂

      11 December 2010 at 9:52 AM

  12. oooooo….
    begitukaaaah..
    *sambil manggut manggut serius*

    Pantesaaaaaan…
    taneman di kebunku mati semuah…
    nyiramnya kalo inget ajah..hihihi…
    *kejam!*

    9 December 2010 at 10:49 AM

  13. menarik
    thx artikelnya
    salam hangat dari blue

    9 December 2010 at 11:56 AM

    • Salam hangat juga Blue…thanks

      11 December 2010 at 9:52 AM

  14. tips nih prim.. langsung ah laporan ke ibu… *secara ibuku suka buka*

    ibuuuuuuuuu…

    hehehehehe

    10 December 2010 at 9:18 PM

    • Hehheheeh…bilang ibu, aku cuma berbagi ilmu sedikit, pasti pengalaman ibu jauh lebih banyak 😀 selamat berkebun!

      11 December 2010 at 9:53 AM

  15. Yustika Muharastri

    Jadi teringat kaktus pemberian XXX yg mati gara2 saya siram pake air susu [salah kaprah] shg membusuk dan saya amputasi bagian plg atasnya, hahahaha….

    Mmm, sygnya kondisi di kosan saya skrg sgt tdk memungkinkan utk tempat bertanam2.. 😦
    Entah kpn ya saya bisa melihara tanaman lg…

    11 December 2010 at 9:27 AM

    • Hahahahah…jangan terlalus emangat menyiram cactus dan jenis sukulen mbak… niatnya baik, malah bikin mati 🙂 Ya nanti kalo sudah punya sendiri pasti bisa… 😀

      11 December 2010 at 9:55 AM

  16. Sebagai penikmat tanaman rasa-rasanya saya ikut senang kalau melihat tanaman yang terawat, semoga saja nanti saya tidak hanya sebatas sebagai penikmat tapi juga pemelihara… 😀

    Terimakasih…

    11 December 2010 at 9:50 AM

  17. wah terima kasih sekali atas informasinya.

    saya memang sudah menanam beberapa tanaman di dalam pot di rumah, dan semuanya tumbuh dengan baik, kecuali 2 pohon cemara yang daunnya sudah mengering semua, padahal sudah saya tambahkan unsur hara dengan memberikan serbuk kayu manis, namun tak juga kunjung menghijau, kira-kira kenapa yah? apakah tanaman tersebut sudah mati? atau masih bisa kita “sembuhkan” kembali, karena jika tidak, maka pastinya saya harus mengganti tanaman tersebut dengan tanaman yang lainnya. mohon pencerahannya mas… mungkin pernah alami kasus yang sama

    22 January 2011 at 12:50 PM

    • Cemara? saya asumsikan itu adalah Juniperus sp. Jenis tanaman ini butuh full-sun. Kondisinya akan kurus-jangkung jika dibawah naungan. Cemara bukan indoor plant (keculai hanya untuk sementara), mungkin mas bisa melakukan cara berikut:

      Coba ganti media tanam pot dengan media steril dalam kemasan. bisa celup akar dengan fungisida saat di ganti pot. berikan vitamin B1/ anti stres. Pangkas daun kering/kuning. Siram teratur. Tempatkan pada tempat yang tidak terlalu panas, sampai muncul daun-daun baru.

      Saya cuma curiga tanaman ini kuning karena akibat faktor cahaya atau faktor penyakit yang menyerang akar…

      Good luck mas…

      22 January 2011 at 1:03 PM

      • GanZ

        ah luar biasa informasinya…begini mas prim saya menanam cemara dari hasil pangkasan cemara yang sudah ada namun tidak mau besar….saya kurang tau apakah dengan memberi pupuk urea akan membantu dia untuk berkembang…karena cara memberi B1/anti stress tidak saya lakukan karena saya tidak tau…..atas informasinya saya ucapkan terimakasih

        13 June 2011 at 10:10 AM

      • Cemara lagi… 😀
        Cemaranya di pot atau tanah? kalau di pot, tentu harus mengganti pot dengan yang lebih besar. Asupan Nitrogen/urea tentu saja harus. Berikan pupuk NPK seimbang saja, kombinasikan dengan pupuk hijau atau kandang. Sekali lagi cemara yang sudah stabil (akar dan daun sudah OK) silahkan di letakkan di tempat yang full-sun. Cemara memang lambat pertumbuhannya, jadi harus sabar ya. Kalau benar-benar kerdil, bisa jadi asupan nutrisinya kurang…

        13 June 2011 at 10:26 AM

  18. btul mas…tanaman dalam pot lebih sensitif…maka perlu ketelatenan…makasih infonya…

    18 March 2012 at 5:38 PM

  19. wah… makasih atas infonya mas…
    satu hal terpenting ketika membaca artikel ini adalah “Bagaimana melihat tanaman yang haus? Tanaman yang layu adalah bentuk kehausan tingkat akut yang bisa berarti kematian. Jadi jika kita menyiram tanaman layu, ya mereka memang haus, tapi kita bisa sambil berdoa, siapa tahu mereka tidak akan bangun lagi, hahhahaha…” ^^

    salam kenal juga… Happy Blogwalking… ^^
    balik kunjungi blog-ku yah?! ^^

    18 April 2012 at 8:43 AM

  20. Nur

    kereeenn…makasih yaaa…setelah bca artikel ini jd lebih paham bagaimana cara kita menyayangi tanaman 🙂

    18 September 2012 at 10:19 PM

  21. desy tambunan

    bagaimna jika tanaman nya terkena hujan malam-malam ?
    apakah itu akan memnyebabkan timbulnya hama? apa perlu kita mengeringkan tanaman tersebut agar tidak basah lagi ?
    makasih 😀

    2 August 2013 at 11:01 PM

  22. ita

    TANAH DITABURI MIWON/SASA BUKA ROYCO (ATAU SEJENISNYA YA) BISA MENYUBURKAN DAUN TANAMAN HIAS LHO. AIR CUCIAN DAGING, AYAM, UDANG ATAU IKAN ATAU BERAS JANGAN DIBUANG YA. INI RESEP DARI IBU SAYA, COCOK BUAT TANAMAN BUAH. MENURUT ANDA BENAR NGGAK MAS?

    18 December 2013 at 9:06 AM

Leave a comment